Definisi dan Sejarah Algoritma

Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja'far Mohammed Ibnu Musa al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w'al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M.

Software-Algorithm

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan. Jadi pengertian Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu

image

Biasanya proses ini melalui beberapa tahap. Tahapan yang dilalui dapat bervariasi tergantung pembuat program (programmer), tetapi tahap yang sering dilalui adalah sebagai berikut :

image

Program adalah kumpulan langkah-langkah pemecahan suatu masalah atau pekerjaan yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Langkah Pertama didalam pembuatan Program adalah pendefinisian dengan jelas permasalahan atau pekerjaan yang akan diselesaikan (deskripsi masalah).

Selanjutnya berdasarkan hasil dari tahap pertama, yaitu diskripsi masalah, kita merancang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Rancangan ditulis secara terstruktur, rinci dan jelas (tidak mengandung makna ganda).

Diskripsi dari pemecahan masalah ini yang disebut dengan ALGORITMA.

Defenisi Algoritma yang paling sesuai dengan Ilmu Komputer :

“ ALGORITMA adalah diskripsi langkah-langkah logis pemecahan masalah yang dinyatakan secara sistimatis, rinci dan jelas, sehingga bila dilaksanakan pada kondisi awal tertentu, akan berakhir dalam selang waktu yang terbatas dan menghasilkan keluaran seperti yang diharapkan “.

Defenisi Algoritma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka 1988 :

“ Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah “.

Kemudian Algoritma dinyatakan atau ditulis dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman.

Algoritma yang ditulis dengan suatu bahasa pemrograman disebut dengan PROGRAM.

Proses pengubahan Algoritma menjadi Program disebut dengan PENGKODEAN (CODING).

Pemrograman bukanlah suatu pekerjaan yang MUDAH. Kesulitan pemrograman tidak terletak pada kesulitan pemahaman bahasa pemrograman yang digunakan, tetapi pada perancangan langkah-langkah pemecahan masalah yaitu PERANCANGAN ALGORITMA.

Kesulitan pemrograman makin bertambah bila pemrograman langsung menggunakan suatu bahasa pemrograman, dengan kata lain perancangan algoritma disatukan dengan pengkodean. Ada istilah yang mengatakan “ Makin cepat melakukan pengkodean, maka akan makin lama selesai “.

Pemrograman tanpa membuat algoritma terlebih dahulu sering menimbulkan kesulitan dikarenakan hal-hal sebagai berikut :

1. Keterikatan Aturan :

Aturan penulisan sering tidak ada sangkut pautnya dengan logika pemecahan masalah, tetapi tetap harus dipikirkan. Hal ini menambah beban pikiran dalam pemecahan masalah. Selain beban tata tulis, kita diharuskan berlogika sesuai dengan aturan yag telah ditentukan.

2. Keterbatasan Kemampuan :

Setiap bahasa pemrograman mempunyai batas kemampuan untuk menyatakan suatu Algoritma.

Penggunaan bahasa pemrograman akan membatasi kita untuk memikirkan pemecahan masalah pada cara atau lingkup berpikir tertentu.

Faktor utama kesulitan dalam pembuatan program adalah sifat dari pemrograman itu sendiri yang menuntut banyak pemikiran, ketelitian berlogika, penjabaran masalah secara rinci, kejelian, keuletan dan kesabaran.

Related Posts